Polres Bangkalan – Sejak mulai beroperasi sejak Juni 2009, Jembatan Suramadu yang ikonik tersebut telah memakan banyak korban jiwa. Mulai dari kecelakaan ringan, sedang hingga berat yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Terakhir, kejadian seorang pengendara sepeda angin yang tertabrak oleh sebuah pick up putih di Jembatan Suramadu dari arah Madura menuju Surabaya pada Minggu pagi (13/7) yang menyebabkan korban meninggal dunia, Kasatlantas Polres Bangkalan AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady, S.I.K., M.A.P. angkat bicara.
Pengguna jalan yang melintasi Jembatan Suramadu dihimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas.
“Bagi seluruh pengguna jalan baik R2, maupun R4 yang melintasi Jembatan Suramadu dihimbau untuk lebih berhati – hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Hal ini penting, untuk menekan terjadinya laka lantas kembali terjadi,” terang AKP I Gusti Bagus Krisna, pada Selasa (15/07) di Mapolres Bangkalan.
AKP I Gusti Bagus Krisna menjelaskan sejumlah poin penting yang harus diperhatikan oleh pengguna jalan, seperti tidak berhenti sembarangan di jalur Suramadu, tidak bermain layang layangan di sekitar Jembatan Suramadu, serta yang tidak kalah pentingnya pemisahan jalur R4 dan R2.
“Bagi pengguna jalan R2 kami kembali mewanti-wanti untuk tidak menerobos jalur cepat R4 karena sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal apabila terjadi kecelakaan. Kami himbau bagi R2 untuk tetap berada di jalur R2 demi keamanan, dan juga keselamatan pengguna jalan itu sendiri,” ujar AKP I Gusti Bagus Krisna.
Selain itu, AKP I Gusti Bagus Krisna mengatakan jika Satlantas Polres Bangkalan akan semakin meningkatkan patroli rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jembatan Suramadu.
“Kami akan lakukan patroli rutin di Jembatan Suramadu. Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat tentang pentingnya taat lalu lintas,” tutup mantan Kasatlantas Polres Bojonegoro tersebut. (Red/Hum)
Discussion about this post